Overview
Diskon 70% untuk subscriber platinum!
Klik link ini untuk melihat panduan layanan serticlass!
Dalam upaya transformasi SDM Kesehatan dimana salah satunya adalah dilaksanakannya pembinaan dan pengelolaan SDM kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan cara memperhatikan kualifikasi kompetensi dan kinerja SDM Kesehatan. Peningkatan kompetensi dan profesionalisma tenaga medis dan tenaga kesehatan di lakukan dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kesehatan serta memberikan konstribusi pada pilar transformasi kesehatan lainnya.
Rumah sakit dituntut untuk memastikan bahwa setiap karyawan atau SDM Kesehatannya memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Kompetensi yang tepat tidak hanya mendukung kualitas pelayanan, tetapi juga menjadi pondasi dalam menjaga keberlanjutan operasional rumah sakit. Saat ini, masyarakat memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Mereka menginginkan pelayanan yang cepat, tepat, dan aman. Untuk memenuhi ekspektasi tersebut, tenaga kesehatan perlu memiliki kompetensi yang sesuai.
Namun kenyataannya saat ini di fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit menunjukkan adanya gap kompetensi di antara karyawan atau SDM Kesehatan di rumah sakit. Gap kompetensi ini, jika tidak diidentifikasi dan ditangani dengan baik, dapat berpotensi menimbulkan berbagai risiko, seperti penurunan kualitas pelayanan, in-efisiensi kerja, hingga ketidakpuasan pasien.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi gap kompetensi adalah melalui pelatihan yang terstruktur dan sesuai kebutuhan. Untuk mencapai hal ini, proses Training Need Assessement (TNA) menjadi langkah awal yang krusial. TNA tidak hanya membantu mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, tetapi juga memastikan bahwa setiap pelatihan yang dilakukan memberikan dampak maksimal terhadap pengembangan kompetensi dan pencapaian tujuan strategis rumah sakit.
Melihat hal di atas, maka dipandang perlu untuk menyelenggarakan kegiatan melalui Webinar tentang TNA dalam perencanaan kebutuhan pelatihan di rumah sakit. Sehingga, diharapkan rumah sakit dapat membangun perencanaan pelatihan yang lebih terarah dan berkelanjutan, sehingga meningkatkan kinerja dan kualitas layanan kesehatan.
